Cerita sebelumnya : Dennis , seorang anak SMP sedang jatuh cinta dengan temannya , Amelia , sejak pertama kali bertemu . Dennis senang sekali ketika dia dapat nomornya Amel dan username Twitter Amel . Tapi percakapan Amel dengan Nesa membuat dia patah hati karna ternyata Amel cuma pura" baik di depan Dennis .
Setelah percakapan Amel dan Nesa terdengar oleh Dennis , Dennis mulai menjauhi Amel . Bukan karna dia benci sama Amel , dia tetep suka sama Amel . Tapi menurut dia , Amel gamau kalo dia ganggu terus menerus . Dennis jadi pemurung di kelas , ngga banyak ngomong , tiap pulang sekolah dia langsung pulang ke rumah , padahal biasanya dia main futsal dulu sampe sore di sekolah . Fandi cuma bisa ngeliat dia dari jauh , dia ga berani deketin Dennis dalam keadaan kaya gini . Di rumah pun , Dennis ngga banyak ngomong , jarang makan dan tiap malem langsung tidur , padahal biasanya dia nonton bola sama kakak nya . Satu keluarga Dennis pun bingung melihat perubahan sikap dari Dennis . Akhirnya karna takut terjadi apa" , mamanya Dennis pun menghampiri Dennis di kamarnya .
Mama : Den , kamu kenapa sih? Kok akhir" ini jadi pemurung?
Dennis : ( dengan muka flat ) Gapapa , Ma . Cuma urusan temen doang
Mama : Bener ? Ga mungkin ah urusan temen sampe segininya . Mama juga pernah muda ~
Dennis : Bener , Ma . Udah ah aku mau tidur , Mama keluar , gih
Mama Dennis cuma bisa menghembuskan napas melihat sikap Dennis yang berubah . Ia tau kalo Dennis pasti ada masalah . Sementara itu , Dennis hanya bisa menyembunyikan perasaannya yang hancur karna Amel . Dia berpikir kalo masalah ini gaada yang bisa nyelesain . Dia gabisa tidur sepanjang malam . Akhirnya dia memutuskan untuk sms Amel .
" Mel , udah tidur ya? " . Ia menekan tombol Send dan ia menunggu jawaban dari Amel . Beberapa menit kemudian , Amel pun membalas sms Dennis . " Belom kok , kenapa Den?" . Dennis membaca sms Amel dan akhirnya dia mengetik sms balesan ke Amel
( Beginilah percakapan Dennis dan Amel di sms )
Dennis : Mel , sorry ya kalo gua ganggu lu tiap hari
Amel : Hah ? Ngga kok , gapapa kali wkwkwk
Dennis : Gausah boong , Mel . Gua udah denger semua percakapan lu sama Nesa kemaren .
Amel tidak membalas sms Dennis . Dennis cuma bisa diem di tempat tidurnya dan mikirin Amel . Di pikiran dia cuma ada Amel , Amel , dan Amel . Dennis lagi dalam fase galau .
( dengerin dulu yaa )
Berhari-hari Dennis terus memikirkan Amel . Mukanya pucat karna banyak pikiran , nilainya pun merosot tajam . Gurunya bingung , karna Dennis adalah salah satu murid terpintar di kelas 8b . Fandi yang melihat Dennis kaya begitu ga bisa diem aja . Dia harus mengambil tindakan untuk menolong temen baiknya . Maka sepulang sekolah dia mengambil keputusan untuk menemui Amel dan teman"nya . Sepulang sekolah dia mencari Amel dan akhirnya Fandi menemui Amel di lapangan .
Fandi : Bisa kita bicara ? Ini tentang Dennis
Amel : Yaudah , ngomongnya di basement aja ya
( Mereka berdua berjalan menuju basement )
Amel : Oke , kita udah nyampe . Mau ngomong apa ?
Fandi : Apa lu ga sadar kalo lu udah nyakitin Dennis ?
Amel : ( dengan muka flat ) Oh , itu . Emang Dennis kenapa ?
Fandi : Masih nanya kenapa ? Lu udah bikin dia sakit hati tau ga !
Amel : Apaan , sih ? Siapa suruh dia denger omongan gua ke Nesa , salah dia lah
Fandi : Woi , cewe ! Lu masih punya hati ga ? Dia udah baik sama lu , slalu nolongin lu kalo lu butuh bantuan . Tapi apa yang lu lakuin ke dia ? Sakit lu ya? ( dengan muka yang kesel )
Amel : ( diam tanpa kata )
Fandi : Gua tau , lu gabisa bales perasaan dia . Tapi gausah kaya gitu juga , kalo lu di posisi Dennis , lu juga pasti bakalan kaya Dennis yang sekarang !
Amel menangis , dia nyesel banget udah ngomong kaya gitu ke Dennis . Meski secara ga langsung , tapi dia ngerti kalo omongan dia ke Dennis itu salah .
Amel : ( sambil menangis ) Jadi , apa yang harus gua lakuin sekarang ?
Fandi : Kalo lu masih punya perasaan , mendingan lu minta maaf ke dia , lu tau ga , nilai dia merosot abis , badannya jadi ga keurus gara" mikirin kata" lu itu .
Amel : Yaudah ( dia langsung berlari meninggalkan Fandi sendirian )
Sementara itu , Dennis yang udah putus asa terus berjalan tanpa henti ke lantai 5 sekolah . Lalu dia ngeliat ke bawah , dan mungkin kalo dia jatuh ke bawah , itu lebih baik untuk dia dan untuk Amel . Dia memutuskan untuk naik ke lantai 6 , atap gedung sekolahnya . Baru saja dia ingin melangkah ke tangga lantai 6 , tiba" muncul Amel dengan raut wajah yang kecapaian karena berlari ke lantai 5 .
" Den , maafin gua . Gua bener" minta maaf... "
Amel tiba" terjatuh pingsan . Dennis seketika terkejut dan berlari menuju Amel sebelum kepalanya terantuk lantai ...
( to be continued - Broken Heart Part 4 end )
"I dont know why they call it heartbreak. It feels like every part of my body is broken too."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar