Jumat, 15 Mei 2020

Sahabat.

"Mungkin sahabat diberikan Tuhan, hanya untuk menopang disaat aku mulai meragukan kekuatan diri sendiri"

Jujur sampai sekarang masih belum terlalu mengerti bagaimana seharusnya menempatkan sahabat dan fungsinya seperti apa. Rasanya sesekali masih salah menempatkan diri, atau memberi ekspektasi. Well, kadang jadi takut melakukan kesalahan karena memberi ekspektasi yang tanpa sadar tidak seharusnya, terus akhirnya jadi takut untuk menarik orang tersebut ke diri sendiri dan tidak membawa ke arah yang benar, terus akhirnya malah jadi menarik diri untuk tidak bersahabat. Rasanya masih tidak mengerti sahabat tuh apa, kadang juga memikirkan kapan bisa berdewasa ya, dan lain-lain. Hari ini, masih belajar lagi mengenai sahabat, lewat hal yang gak terduga.

Tapi bersyukur kalau hari ini Tuhan mengingatkan bahwa sahabat itu ada bukan untuk menjadi "Doraemon" buatku, yang bisa memenuhi A-Z. Sahabat diberikan Tuhan, hanya untuk menjadi pengingat bahwa Tuhan itu ada. Itu aja. Mungkin aku yang gak sembuh-sembuh dari jebakan hidup, merasa bahwa kalau orang tidak dijaga nanti akan menghilang, sehingga aku gak pas menempatkan diri sampai sekarang. Sahabat menjadi cahaya, disaat aku gak bisa melihat cahaya dari diri sendiri. Sahabat menjadi seorang yang diam di tempat. Tapi gak terlalu jauh dari aku. Sahabat menjadi air, api, petir, anything needed for me, wkwk. 

Banyak yang harus aku belajar tentang bersahabat. Bukan tentang menuntut, tetapi mengerti. 
.
... dan aku bersyukur Tuhan mengajarkan aku tentang hal yang esensial dalam hidup ini, yaitu bersahabat. 

Senin, 03 April 2017

Endless Love

Halo halo, ga kerasa ya udah bulan Maret wkwk. Kali ini gua mau curhat, ya sebenarnya curhat untuk diri sendiri aja sih, karena blog ini juga gak ada yang buka :")) kali ini mau cerita tentang kisah percintaan gua, iya yang waktu itu gua bangga-banggakan :) tapi kali ini beda, karena gua memasuki tahap baru dalam hidup gua .. yaa udah sebulan lebih ini gua udah putus sama pacar gua, dan sekarang lagi single :)) 

Hari-hari ini bener2 aneh, bingung jalanin nya gimana. Yaa sebenernya gua termasuk yang hebat banget sih, entah kalau gaada Tuhan bakal jadi apa gua setelah putus, bisa putus asa berbulan-bulan kali ya... it's strange when you have to live your life, without a person who used to be your lovers. Kosong? banget wkwkwk. Sepi? apalagi. Hari-hari selalu dibayang2in sama rasa pengen balikan, walaupun otak gua ini udah fix gaakan mau balikan, tapi nama nya juga hati ya ga kenal logika, maunya yang bikin dia seneng aja :") cerita ke orang tua tentang setiap perasaan yg gua rasakan abis putus, apa-apa aja yang gua rasain, dan mereka sebenernya baik banget belain gua, dan gamau gua sedih lagi.. cuma yang gua bingung, mereka jadi gak suka sama mantan gua entah alesannya apa :") cerita ke temen-temen sebenernya males, mereka cuma mau kepo doang dan ga peduli abis itu, karena gua terhitung cukup lama pacarannya. Sampai sekarang kalau ditanya putus kenapa, gua bingung jawabnya kenapa bisa putus wkwkwk. Tapi sampai detik ini, gua tidak menyalahkan dia sama sekali atas "runtuhnya" hubungan gua sama dia, karena yang gua percaya, ini rencana Tuhan dan ini jawaban doa Tuhan untuk gua, karena gua sendiri yang minta tunjukin ke Tuhan apakah ini bakal sama gua terus atau nggak. Well, I got my answer, and I'm ready for it. But still, I can't lie to myself, I feel lonely right now. Mungkin ini feeling yang selalu dirasakan sama orang-orang yang sudah terbiasa ada kekasih, pas sendiri rasanya pengen buru-buru punya pacar lagi supaya gak sendiri lagi, tapi gua gak bisa. Hari-hari ke belakang, ya memang jadi ngomongin cewek sama temen2 cowok yg lainnya, tapi cuma ngomongin sekadar dia cantik/nggak, gak lebih. Ternyata hati ini belum mau kemana-mana, dan harus dipaksa sama otak supaya mereka berdua bisa sinkron kerja nya :)) Gua mau banget jadi temen lagi sama dia, kita berdua ada dalam 1 gereja, tapi gua sama sekali susah banget sekedar nyapa dia. Mungkin karena masih ada dinding diantara kita berdua, hati gua yang gak bisa terima kalau sekarang gua mau anggep dia cuma temen doang ... but yeah I have to. I have to 1000% move on, karena yang gua rasain gua belum 1000% move on nya, baru 500% wkwk.


But my question is, apakah suatu saat nanti, selain orang tua gua dan Tuhan, gua bakal menemukan satu wanita yang mencintai gua selamanya? Will I have that kind of girl for the rest of my life?


Putus sekali dua kali mungkin menurut orang terasa biasa saja, dan mereka bakal bilang "nanti juga dapet yang baru". Gua pikir semua itu akan terasa sangat mudah, karena itu yang gua omongin ke temen2 gua yg curhat sama gua kalau mereka putus. Tapi ternyata itu ga berlaku di gua :)) I'm the kind of a guy that really hard to fall in love with someone. But when I do love someone, I really mean it, even though I can't express it well. Selama gua hidup, sampai gua sebelum putus, gua cuma bisa bener-bener sayang sama 4 orang, 3 orang itu adalah anggota keluarga gua, dan satu lagi dia. And now I have to live my life with a reality that I have to find another girl who will fill this emptiness after I broke up with my ex-gf. Temen-temen gua selalu ga percaya kalo gua bilang gua ga nangis, ga galau selama masa-masa putus, and it's really true, I never shed a single tear when I broke up. Tapi sekarang gua memasuki masa-masa dimana otak gua bisa kapan saja flashback ke memori gua sama dia yang dulu, yang kalau gua lagi gak sadar, gua seperti menikmati flashback itu, which is not good for myself. Maybe I miss her? atau mungkin gak semua bagian dari diri gua yang merasa kangen sama dia.. I really confused of myself.


Ditinggal sama orang yang gua sayang dulunya, whom I put my best effort on, membuat gua kembali jadi orang yang takut akan jatuh cinta lagi, persis kaya 3 tahun yang lalu, dimana gua takut masuk ke dalam hubungan, takut disakiti lagi, takut gagal lagi, takut ditinggalin lagi. Menjadi orang yang susah untuk sayang sama seseorang membuat gua jadi trauma kalau suatu saat gua akan ditinggalkan oleh mereka, makanya gua hingga saat ini gak menambah "kuota" / "slot" hati gua untuk siapapun lagi, hanya 4 orang, karena gua tahu efek nya akan sangat mempengaruhi hidup gua, like myself now. Gua semakin ragu kalau "endless love" akan sangat sangat susah gua dapatkan dari seseorang (re: pasangan hidup)....


I wonder when I really find a girl who loves me endlessly, yang gak akan meninggalkan gua, dan gua gak akan meninggalkan dia. Gua selalu berharap I find a girl like Hinata Hyuga, yang akhirnya bahagia sama Naruto.


I wonder when I could feel that "endless love".

Rabu, 11 Januari 2017

Jangan Cintai Aku, Apa Adanya

Halo semuanya ! (padahal gaada yang baca juga blog ini wkwk). Udah lama juga gua ga nge-blog, ini juga gua nge-blog gara-gara gatau mau ngapain lagi di malam hari, oia sekarang gua udah semester 4 loh haha terakhir nge-blog padahal baru semester 1 :)) sekarang gua masuk jurusan Teknik Sipil, dan semester pertama gua di Teknik Sipil benar-benar neraka dalam hidup gua dimana gua benar-benar ingin menyerah dalam perkuliahan, disaat gua benar-benar ngerasa ga sanggup banget jalanin perkuliahan. Beruntunglah, semester 3 udah lewat lama banget, dan syukurlah hasilnya gak menyedihkan :D

Oke selesai dengan cerita tentang gua, sekarang kalo liat judul post ini, kita seperti teringat akan lagu dari salah seorang penyanyi pria yang bagus di Indonesia saat ini, yaitu TULUS. Di lagu itu dia bercerita kalau dia punya pasangan yang mencintai dia apa adanya dengan segala kekurangan si cowok, katanya si cowok dengan mudahnya mendapatkan si cewek, dan setelah jadian si cewek benar-benar mengerti kondisi si cowok, mendukung apapun yang dilakukan oleh si cowok meskipun hasil yang diterima tidak sesuai dengan diharapkan, tapi si ceweknya tuh gak marah. Lama kelamaan, si cowok juga gak enak hati sama ceweknya yang kesannya mendapatkan cowok yang payah, karena ceweknya tuh benar-benar baik hati, sampai akhirnya dia bilang di lirik lagunya, "Jangan cintai aku apa adanya, tuntutlah sesuatu biar kita jalan ke depan". 

Beberapa kali gua dengar lagu ini, gua merasa "Bodoh banget nih cowok, orang udah dicintai apa adanya, kalau dia salah gak dimarahin, kalau dia melakukan kesalahan juga tetap didukung dengan senyuman, dan di-support terus, eh dia malah minta jangan dicintai apa adanya". Di pikiran gua, banyak cewek-cewek yang banyak menuntut banyak hal ke pacarnya, harus kaya, harus ganteng kurus keren, harus stylish dan harus bermobil kalau mau nge-date, dan lain-lain. Dan lagu ini menceritakan ada cewek yang kaya begitu, yang begitu baiknya gak menuntut apapun dari doi, eh dia malah minta dituntut sesuatu, kan aneh (?) seperti tidak bersyukur kepada Tuhan atas pasangan yang begitu baik hati, malah meminta yang menuntut sesuatu (?). Tapi, sekarang gua menyadari dan merasakan sendiri, lagu ini sangat benar. Lagu ini benar-benar "related" sama kehidupan percintaan gua yang sekarang. Iya, sama pacar yang dulu gua ceritain kok, udah 3 tahun-an, hehe. 

Jujur, sebagai cowok yang sudah bertambah umur seiring bertambahnya masa pacaran gua yang udah 3 tahun, dan gak bisa gua pungkiri, pengaruh internet, instagram, telah mengubah mind set gua yaitu menjadi : seorang pria yang sudah berpacaran harus bisa membahagiakan pacarnya, seperti mentraktir pacarnya makan dan nonton, makan di tempat fancy, liburan ke tempat-tempat yang bagus, menjaga keamanan dan kenyamanan pacarnya, dan lain-lain. Gua akui, gua terlalu banyak melihat instagram, dan melihat kehidupan remaja-remaja ibukota, dimana anak SMA aja udah pacaran di tempat-tempat mahal. Awalnya gua gak terpengaruh dengan itu semua waktu awal-awal pacaran, sampai pada titik ini, gua terpengaruh. Ingin rasanya gua bikin pacar gua senang seperti remaja-remaja ibukota yang uang papa mama nya banyaknya sampai gak tahu harus dikemanain, tapi gua tahu gua belum bisa kaya begitu, gak mungkin gua membuat orang tua gua sengsara hidupnya hanya buat membiayai gua pacaran, gua juga tahu diri. Pacar gua sebenarnya bisa dibilang hidupnya lebih mewah dari hidup gua, meskipun penampilannya sehari-hari biasa aja sih. Tapi dia tahu dan mengerti kondisi gua yang gak bisa makan di tempat-tempat yang bagus dan mahal, gak bisa jalan-jalan ke tempat jauh-jauh, mau pacaran naik motor, dan menerima gua yang gak perfect physically (nggak, gua gak cacat kok puji Tuhan). Awalnya, gua merasa kalau itu emang udah seharusnya seseorang menerima keadaan pasangannya, dan kalaupun ia merasa tidak cocok, putusin aja gausah pacaran lagi, tapi dia gak putusin gua sampai sekarang, dia masih sayang sama gua sampai sekarang (perasaan gua sih begitu), dan dia memperlakukan gua dengan baik. Akademik dia juga pintar banget, ya sebenarnya gabisa dibandingin juga sih gua sama dia, kan beda tempat kuliah dan beda jurusan, pastinya beda tingkat kesulitan, tapi untuk orang awam, mereka pasti bilang "Masa lo IP nya lebih rendah dari cewek lo, pit!" Ya sebenarnya ga beda jauh banget sih, gua sampai sekarang ga nasakom (nasib satu koma) atau dukomsel (dua koma selow), kok. Ya tapi sebagai cowok, yang punya pacar yang pintar dan putih kulitnya dan cantik parasnya, ternyata gak enak juga. Ini yang pengen disampaikan sama TULUS, cowok kalau diginiin gak enak banget, sob..

Mungkin memang dasarnya cowok yang harga dirinya tinggi, gak mau direndahin, apalagi dibandingin sama pacarnya sendiri. Seorang cowok emang maunya status sosial nya lebih tinggi dari pasangannya, jadi bisa dianggap mampu memimpin ceweknya, gak dipandang sebelah mata sama pasangannya maupun orang lain, misalnya karena ceweknya lebih segalanya dibanding dirinya sendiri. Cowok tuh ternyata segitunya, gua juga mengakuinya, padahal ceweknya gak menuntut apapun... bahkan didukung terus apapun yang cowoknya mau lakukan. Si cewek selalu percaya kalau cowoknya ini bisa melakukan sesuatu, dan kalau hasilnya tidak memuaskan, si cewek selalu ada untuk menghibur si cowok supaya gak sedih lagi. Men, I, as a man, really know that feeling. My girlfriend really does that thing, and you know what? I sometimes feel ashamed of myself. Sedih gak bisa terlihat keren depan cewek gua sendiri karena habis melakukan sesuatu yang bisa dibanggakan, yang bisa buat cewek kita tuh bilang "Iya, cowok gue tuh yang habis juara ini/lakuin ini/dapet penghargaan ini/dll". Emang sih, setiap pasangan harus menerima kondisi pacarnya kaya apapun, tapi ternyata cowok gak bisa diterima secara berlebihan ya .. :") ternyata benar lagu itu "tuntutlah sesuatu biar kita jalan ke depan". Ya kalau gak begitu, si cowok bakal merasa aman-aman saja dan malas melakukan sesuatu yang lebih, yang bisa bikin hidup mereka lebih bahagia.

Benar kata TULUS, kita sebagai lelaki gak boleh play safe, hanya karena pacar kita terlalu baik sampai mau menerima kita. Ya emang mungkin gua lebay sih, nulis beginian padahal kan gua masih kuliah, wajar sebenarnya kalau gua belum bisa ngasih apapun ke dia. Mungkin ini salah gua, korban internet. Tapi yang mau gua bilang, kita sebagai cowok harus berusaha sungguh-sungguh, mau lo lagi kuliah/kerja, lakukan itu dengan sungguh-sungguh, supaya lo bisa bahagiain orang-orang yang udah mendukung lo sampai saat ini, termasuk salah satunya, pasangan lo, sob ;)


Selasa, 03 November 2015

What Doesn't Kill You Makes You Stronger

Halo semua! Sudah lama gak ngepost nih di blog ini, gua bener-bener disibukkan sama urusan kuliah yang benar-benar susah , padahal katanya di semester 1 merupakan tahap paling bahagia (?) Tugas yang banyak, materi pelajaran yang susah, lingkungan yang kurang mendukung benar-benar menjadi masalah tersendiri buat hidup gua, karena belum terbiasa hidup dan mengusahakan semua nya sendiri. Pernah waktu itu 1 minggu , isinya 3 ujian tengah semester, padahal 1 nya Fisika, yang kalian semua udah tau kalau itu butuh waktu yang sangat lama buat mengerti dan memahami pelajaran kesayangan   menyebalkan tersebut. Dan salah nya gua, gua lebih memprioritaskan ujian tengah semester yang akan datang lebih dulu , seperti PRD (Pengantar Rekayasa dan Desain, ini tuh pelajaran tentang gimana jadi engineer yang baik dan profesional yang mampu menyelesaikan masalah gitu) , dan juga Bahasa Inggris. Ujian Fisika di hari Sabtu, dan gua baru bisa belajar konsen pelajaran itu di hari Kamis. Dan ternyata gua gabisa ngerjain ujian Fisika tersebut......... dan hari ini nilai diberikan . Yap, gua dapet nilai yang bener-bener mengecewakan, meskipun gua udah takut aja gua bakal dapet dibawah 40, ternyata gua dapetnya diatas 40, tapi dibawah 60. Disini gua bener-bener down, indeks nilai Fisika gua cuma C, nilai pertama gua di ITB yaitu C. Sampai sekarang gua masih lemes, masih terpengaruh akan kesedihan dapet nilai tersebut. Gua kasihtau nyokap, nyokap cuma bilang "yaudah gapapa, namanya juga masih pemula, jangan dijadiin beban". Disaat gua lagi sedih karena gua dapet nilai jelek, yang berarti gua gagal buat bikin ortu seneng, ortu gua malah slow aja. Disini gua beneran tambah down, sedih yang berkepanjangan, jadi mellow untuk hari ini .......

Lalu gua pulang ke kost, terus berdoa sama Tuhan kalo gua bener-bener sedih dapet cobaan kaya begini, gua ngerasa gaenak sama ortu yang udah ngebiayain hidup gua disini. Lalu tiba-tiba pas gua buka LINE, ada post dari official account "Blessing" (semacam renungan agama) yang menurut gua pas banget tiba-tiba muncul disaat kondisi gua lagi terpuruk begini. Kira-kira begini bunyinya: 

"Tuhan tidak pernah membiarkan sesuatu hal yang buruk terjadi kepada anak-Nya. Tetapi , Tuhan mengijinkan hal tersebut terjadi kepada anak-Nya , karena Tuhan punya rencana dibalik semuanya itu. Tuhan ingin membentuk anak-Nya untuk kebaikan mereka sendiri. Tuhan ingin menggunakan masalah itu menjadi batu loncatan untuk anak-anakNya agar menjadi lebih baik.Karena itu, kita tidak boleh menyerah hanya karena 1 masalah, karena itu menjadi kesempatan kita untuk mengoreksi diri kita dan meningkatkan kemampuan kita, untuk menjadi pribadi dengan kapasitas dan kemampuan yang lebih baik."

Disini gua merasa tersadar, kalau sebenernya gua gabisa sedih terus. Emang gua akuin, gua orangnya tuh kalau lagi sedih susah nerima masukan, saran, nasihat.. gua terlalu lama bergumul dengan kesedihan gua. Tapi disini renungan itu menyadarkan gua, kalau sebenernya gua masih dikasih kesempatan. UTS di ITB ada 2 untuk pelajaran Mat Fisika Kimia. Gua masih bisa perbaiki nilai gua di UTS 2 , sebelum akhirnya dijadiin nilai kumulatif. Mungkin untuk saat ini gua masih dirundung kesedihan, tapi gua tau kalau gua harus bangkit, dan jadi pribadi yang lebih baik lagi dengan kemampuan yang lebih baik juga.

Nah teman-teman yang baca post ini, mungkin masalah kalian jauh lebih berat dari gua, mungkin masalah gua cuma sekedar nilai sementara punya kalian jauh lebih susah yang menurut kalian susah untuk percaya akan rencana Tuhan di hidup kalian. Tapi , 1 yang harus kalian tahu , kalau semua rencana Tuhan itu baik. Semuanya baik, tidak ada yang terkecuali. Mungkin kalian udah berdoa siang dan malam, tapi akhirnya tetap aja gak dapet hasil yang kalian inginkan. Teman-teman , itu artinya Tuhan ingin menjawab doa kalian dengan cara lain, atau Tuhan ingin memberikan apa yang kita inginkan, namun waktunya belum tepat. Kapan waktunya tepat? Jika kita berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, jika itu baik di hadapan Tuhan, Tuhan akan kasih buat kita. Tapi jika hal yang kalian minta tidak baik, itu waktunya kita untuk introspeksi diri, dan berubah menjadi diri yang lebih baik.

Nah, sekian dulu post gua untuk hari ini. Mungkin hari ini gua masih sedih dan tidak bersemangat karena nilai Fisika gua, tapi percayalah ketika kalian baca post selanjutnya, gua udah bangkit dari kesedihan gua dan bangkit + berusaha untuk jadi yang lebih baik lagi . Masalah kalian tidak akan sampai membunuh kalian, justru masalah kalian akan membuat kalian menjadi pribadi yang lebih tahan akan cobaan. What doesn't kill you, makes you stronger, even stronger than before ;)

 
 

Sabtu, 05 September 2015

Don't Grow Up, It's a Trap!

Hai semua! Udah lama banget ya gak update blog ini... sekarang penulis nya udah di tingkat yang berbeda, sekarang gua udah kuliahh !! Gak terasa banget tiba-tiba masa SMA yang berat itu udah berakhir.. dan sekarang sudah mulai perkuliahan. Gua sekarang kuliah di Institut Teknologi Bandung (asik) , puji Tuhan bisa diterima di universitas nomor 1 se-Indonesia tanpa jalur tes sekalipun..

Awalnya gua seneng banget SMA udah selesai, gua rasa SMA bener-bener berat seberat badan gua gajah. Seneng banget bisa mulai perkuliahan.. tapi baru 2 minggu gua mulai perkuliahan, sama 2 minggu kegiatan orientasi nya yang melelahkan, gua udah ngerasa kuliah itu gak enak. Dosen seenak jidat ngajar dengan kecepatan yang menurut gua kayanya dia abis ngajar kelas gua mau cepet-cepet ke toilet karena udah kebelet, dikasih soal latihan yang gak nyambung sama yang dosen ajarin, dosen ngajar bener-bener gak detail, gak ngerti muridnya juga bodo amat, yang penting kerjaan dia selesai dan tinggal kasih soal ujian :( . Selama 2 minggu, gua ngerasa juga susah cari teman yang bener-bener dekat dan bisa diajak jalan bareng ke kelas, kantin, bahkan ke parkiran. Jujur aja sekarang gua jadi sering jalan sendiri kemanapun, makan sendiri, pulang sendiri. Bener-bener gaenak, dan sekarang gua jadi kangen sama masa SMA, dimana disana tuh semua hal menyenangkan dan menyedihkan terjadi..

Percayalah, seburuk apapun masa SMA kalian, seberat apapun kalian rasakan waktu masa SMA, itu belum ada apa-apanya dibanding masa kuliah. Di SMA, sesusah apapun kalian, masih banyak teman-teman yang bisa menghibur kalian, punya nasib yang sama kaya kalian jadi kalian gak ngerasa sendiri. Kalian harus bersyukur masih diajarin sama guru SMA yang mau ngajarin kalian sampai detail kalau kalian belum ngerti, karena di dunia perkuliahan ,sekali telat bakalan ketinggalan jauh. Hargai masa-masa sekolah kalian, percaya deh seberat-beratnya SMA, itu belum ada apa-apanya dibanding kuliah. Enaknya kuliah cuma 1 , jam kuliah itu tengah-tengahnya ada kosong, jadi gak digempur dari jam 7 sampai jam 3 sore cuma istirahat 2x30 menit, dan gak pakai seragam yang ribet nya setengah mati.

Oke deh demikian dulu post kali ini, semoga bisa menjadi refleksi dalam hidup kalian, dan kalian yang membaca bisa menghargai masa-masa sekolah kalian. Goodbye!!


*ps : ini ada lagu buat yang kangen sama teman sekolah (?)

Sabtu, 24 Mei 2014

Long Distance Relationship

Setelah sekian lama ga nge-blog karena sekian banyak urusan juga setelah masuk SMA, sekarang gua iseng-iseng ngebahas soal LDR :)
Apa sih LDR itu? LDR itu Long Distance Relationship, terjemahannya Hubungan Jarak Jauh (?) Ini udah banyak dialami sama banyak pasangan-pasangan yang terpaksa gabisa hidup berdekatan mungkin karena studi/pekerjaan/dan lainnya. "Long distance relationship? It's a REAL relationship" begitu kutipan yang diambil dari sebuah gambar. Banyak juga yang bilang kalau "kita tidak akan tau sekuat apa cinta kita jika belum berpisah satu dengan yang lainnya" . Hmm pendapat orang emang beda-beda (?)
Kenapa sih gua tiba-tiba bahas soal ini? Curhat aja nih, gua abis shock nerima kabar pacar gua mau pergi liburan, dan itu jujur...sakit banget buat diterima. (*kemudian galau*) . Jujur aja , ga berpengalaman sama sekali ditinggal orang yang disayang pergi untuk sementara. Shock, galau, kepikiran banget, hancur, remuk, rasanya semua udah gabung jadi satu. Gua gangerti gimana caranya buat komunikasi sama dia kalau seandainya bener-bener gabisa. Gatau keberadaannya dimana, baik-baik aja atau ngga, dan lainnya. Kecewa , kuatir, takut, sedih banget semua campur aduk.
Sampai hari ini gua masih sedih, meskipun sebenernya itu masih sebulan lagi, tapi udah banyak kemungkinan-kemungkinan di hati dan otak gua sendiri. Maklum, baru sekali ngalamin kaya gini, shock berat pasti iya.Tapi gua mikir, gimana nanti kalau udah kuliah? Gimana kalau gua dan dia beda universitas? Pasti lebih nyiksa dari ditinggal liburan doang ...Saat ini mungkin gua lagi masa pemulihan buat nerima kenyataan :)
Nah kembali lagi ke topik, mungkin untuk sebagian orang, mereka menikmati masa LDR mereka, dengan alasan sekalinya ketemu bisa kangen2an, bisa cerita semua, bisa nikmatin satu hari itu cuma buat berdua. Tapi untuk sebagian orang nya lagi, mereka justru gasuka sama LDR, takut diselingkuhin, takut pasangannya bakal macem-macem kalo lagi ga sama mereka, dan lain-lain. Ya ada banyak juga kisah mereka yang LDR-an akhirnya married, tapi ada juga yang berakhir dikhianati sama pasangannya.
Nah teman-teman, kita semua tau, kalo LDR itu memang sangat beresiko, dengan segala macam masalah yang bakal menghampiri. Masalah orang LDR-an mungkin jauh lebih banyak daripada yang ngga LDR. Tapi menurut gua , kunci kesuksesan LDR itu cuma : kepercayaan dan kesetiaan. "Distance means nothing when love is everything" . Kebanyakan orang kadang sering gak percaya sama pasangannya, makanya mereka banyak masalah. Kebanyakan orang justru cari pasangan baru yang bisa temenin mereka saat pacarnya lagi gaada. Tapi yang gua bisa liat dari orangtua" yang udah pernah LDR-an, mungkin benar kalo hubungan jarak jauh itu susahnya setengah mati, tapi yang harus kita jaga itu cuma kesetiaan kita buat pacar kita. Terus , kita juga harus percaya, kalau dia jodoh kita, dia gaakan macem2, karena dia juga sayang sama kita :) Percaya aja, Tuhan udah mengatur semuanya , termasuk jodoh kita masing-masing, dan mungkin, caranya Tuhan menyatukan kita sama pasangan kita dengan hal yang disebut "LDR" .

Here's a song for you, hope you like it :)
( credit for Tirta Leonardi , who has made this cover :) )

 

Senin, 18 November 2013

Love is Everything

Judul yang kali ini emang agak romantis , karena emang ini yang lagi gua rasain hehe ^^ udah 3 bulan ini gua menjalin hubungan dengan seorang gadis *eaa , yang gua sayang maksimal :) dan ini pertama kalinya pacaran , jadi ya masih polos gitu (?) . Tapi , gua sadar selama ini , pacaran itu bukan lah yang seindah waktu gua liat2 dari temen gua semasa gua jomblo . Dulu gua liatnya mereka yang pacaran itu bener2 menikmati hidup , ketawa bareng , kemana2 bareng , bisanya cuma bikin envy orang2 yang blm punya pacar . Tapii ... itu dulu ~ karena gua sekarang ngerasain yang namanya pacaran ga selamanya enak :/ kadang isinya konflik yang terjadi karena menyatukan 2 pribadi yang berbeda itu susah ~ dan sekalinya berantem , mau ngapain aja juga gak konsentrasi , yang ada di otak cuma dia , dia , dan dia -_- terus banyak lagi problem , mulai dari bete karena hal2 kecil , jealous kalo dia deket sm cowo lain , dan masih banyak lagi . Kalau bisa dibandingin antara seneng nya pacaran sama ga seneng nya pacaran itu rasio nya 5,5 : 4,5 , beda tipiss ~ tapii .. sekokoh apapun pendirian kita kalo kita menikmati masa jomblo , sebenernya dari hati yang paling dalam , kita juga menginginkan ada seseorang yang selalu ada buat kita , seseorang yang bisa jadi tempat curhat dan tukar pikiran , jadi beban pikiran kita seenggaknya berkurang , kita juga pengen kalo ada yang merhatiin kita tiap hari , ga cuma orangtua . Ya itu emang sifat dasar manusia , membutuhkan cinta ~

Kalau dipikir2 lagi , sebenernya manusia itu sudah ditakdirkan untuk berpasangan , entah itu butuh waktu untuk menunggu pasangan hidup , atau gausah nunggu juga dapet pasangan :/ dan gua termasuk orang yang nunggu begitu lama tapi gua jalanin dengan santai dan ga depresi karena ga dapet2 pacar :)) menurut gua , semuanya udah direncanakan , karena waktu bisa merubah segalanya , dan segala sesuatu indah pada waktunya :) . Zaman kini , ada istilah "jones" atau "jomblo ngenes" yang dipakai untuk menyebut orang2 yang belum mendapatkan pasangan . Ya , love is everything . Memang hidup ini tidak ditujukan untuk mendapatkan cinta yang sebanyak2nya , tapi untuk mendapatkan tujuan yang kita inginkan , secara ga sadar , kita butuh cinta untuk mencapai semuanya itu . Kita butuh orang2 yang selalu menyayangi kita meskipun kita gagal berkali2 , soalnya gua yakin , cinta bisa membantu orang buat naikin semangat (?) Karena cinta punya kekuatan misterius yang bahkan gabisa disamain sama kekuatan nya Naruto dan Kyuubi nya . Dan pesan gua untuk lo semua yang udah ngerasa lu ga dicintai , maka lu harus mencari cinta itu , karena cinta itu udah tersedia untuk semua orang yang di dunia ini . Dan kita ga perlu jadi orang lain untuk dicintai , tapi kita harus berusaha semaksimal mungkin agar orang2 mencintai kita , tentunya usaha yang bernilai positif :) 


Buat kamu yang disana , cuma mau bilang : 
"I never thought that you'll be this important to me . No matter how often we fight , but I know that you're all I need . I love you :) "


Buat kalian yang suka galau , this is for you :)