Sabtu, 03 Maret 2012

Broken Heart ( Part 2 )

Sebenernya gua rada bingung mau lanjutin cerita ini kaya gimana , soalnya gua ngga tau persis ceritanya si Dennis itu kaya gimana . Ya mungkin bakalan gua modifikasi sedikit supaya ngga langsung ketauan identitas sebenernya dari Dennis . Yaudah deh , selamat membaca :p

Hari demi hari dilalui Dennis dengan perasaan jatuh cinta yang begitu dalam sejak ia bertemu dengan Amelia , seorang perempuan yang begitu memikat hatinya . Perilakunya pun berubah 180 derajat ~ . Dia jadi suka lagu mellow , film mellow , dan juga sering ngetweet galau" ngga karuan . Di sekolah pun dia semakin sering ngeliatin Amelia . Mungkin karena dia baru pertama kali ngalamin apa yang namanya "fall in love " .

Di suatu hari yang berawan , Dennis sedang duduk di bangku taman sekolah , menatap langit" yang bersiap menurunkan rintik" air . Fandi ngeliat Dennis dengan tatapan yang asing , soalnya jarang" Dennis duduk sendirian , maka Fandi pun menghampiri Dennis . " Ngapain lu , bro , sendirian disini? Galau ni yee , " sapa Fandi dengan nada ngeledek . Dennis beranjak dari tempat duduknya dan bercerita ke Fandi. "Fan , gua pengen deh sms dia , abisnya tiap malem gua mikirin dia mulu -.- ," kata Dennis dengan muka melas . Fandi pun mengeluarkan handphone - nya dan memberikan nomor Amelia . " Nih nomornya Amel , udah gausah galau" mulu , ini mah bukan Dennis temen gua :p , " kata Fandi . Seketika muka Dennis berubah cerah , kaya orang abis dapet gaji pertamanya . Dennis langsung berlari ke kelas sambil megang kertas yang berisi nomornya Amel . Fandi cuma bisa cengo ngeliat temennya itu ...

Pulang sekolah , Dennis langsung pulang tanpa nungguin Fandi . Dia pengen langsung sms Amel. Tanpa sengaja dia nabrak seorang anak lelaki , yang ternyata sekelas dengan dia . Namanya Ferdinand . Dua"nya jatuh , dan Ferdinand langsung berkata " sorry banget yaa sorry ._.v " . Dennis berdiri dan membantu Ferdinand berdiri . " Gapapa kok , sorry juga ya udah nabrak lu " . Ferdinand melihat secarik kertas di dekat kakinya dan mengambilnya . Dia melihat isi kertas itu dan berkata " Loh ini kan nomornya Amel , ciee ciee " . Muka Dennis memerah dan berbisik ke Ferdinand " Sstttt , jangan teriak" , ntar kedengeran sama anaknya -.- " . Kertas pun diambil Dennis dan ia mengulurkan tangannya . " Nama gua Dennis , anak 8b , nama lu siapa? " kata Dennis ngajak kenalan . Ferdinand membalas uluran tangan Dennis dan berkata " Nama gua Ferdinand . Gua juga anak 8b , lu temennya Fandi ya? Salam kenal :p " . Dennis kaget karna selama ini dia sekelas sama Ferdinand tapi dia ga pernah ngeliat Ferdinand sama sekali . Akhirnya mereka berkenalan dan hubungan pertemanan mereka terjalin dengan baik.

Malam pun tiba . Dennis lagi tidur-tiduran abis ngerjain tugas TIK yang susahnya minta ampun. Dia teringat nomornya Amel . Langsung dia ambil hp nya dan langsung mengetik kalimat pertamanya . Butuh 20 menit untuk merangkai kalimat itu , soalnya dia harus mikirin kata" apa yang cocok untuk dikirim ke "someone special " . Akhirnya dia ngetik sms buat Amel .

" Hai , Mel . Ini gw Dennis . Mau nanya pr TIK dong , boleh ngga? "
( ini kalimat yang dirangkai 20 menit -.- )

Dennis menekan tombol Send , dan sms pertamanya pun terkirim . Dennis pun nyesel , kenapa sms pertamanya harus nanyain tugas , pikirnya masih banyak topik yang bisa diomongin sama Amel . Dennis pun menunggu sms balesan dari Amel . 5 menit kemudian terdengar ringtone "canon rock" pertanda ada pesan masuk . Dennis yang udah nyaris tertidur langsung mukanya fresh lagi dan ngebaca sms dari Amel .

"Ooh Dennis , boleh"  , mau nanya apa? :) "

Dennis langsung nge-fly abis , ternyata Amel lebih baik yang dia kira . Dia pun membalas sms Amel , dan mereka berdua pun terus berkirim pesan lewat hp sampe jam 11 . Lalu Amel minta ijin untuk tidur , dan percakapan mereka harus berakhir (untuk sementara) . Dennis pun tertidur dengan perasaan gembira , karena akhirnya dia bisa sms-an sama pujaan hatinya . Mungkin dia bermimpi terbang ke langit ketujuh bersama paus akrobatik menuju rasi bintang paling terang (?)

-to be continued-


"Love is not to be purchased, and affection has no price."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar